Suku Dunia ~ Suku Belalau dimungkinkan masih satu suku bangsa dengan Suku Lampung. Mereka tinggal disebagian besar Kabupaten Lampung Utara. Jumlah populasi mereka sekitar 9.000 - 10.000 jiwa.
Diketahui sejak dahulu Suku Belalau tidak memiliki kebiasaan nomaden yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Mereka kebanyakan berdiam diri di daerah sekalabrak di wilayah Provinsi Lampung.
Bahasa Suku Belalau
Suku Belalau memiliki bahasa tersendiri, mereka berbicara dalam bahasa Belalau yaitu disebut sebagai bahasa Api atau bahasa Lampung Api.
Rumad Adat Suku Belalau
Rumah tradisional masyarakat Belalau bernama Rumah Sabukh, dan beberapa masih terpelihara di desa Hujung kecamatan Belalau kabupaten Lampung Barat. Diperkirakan rumah-rumah tradisional tersebut sudah berumur ratusan tahun. Menurut mereka rumah tradisional ini sudah dihuni oleh 4 generasi sekitar tahun 1867. Rumah tradisional masyarakat Belalau ini dibuat dari kayu dan bambu dari kualitas yang paling baik, kayu yang dipilih adalah kayu klutum dan kayu medang. Atap rumah ditutup dengan ijuk atau sabut aren.
Adanya peninggalan rumah tua yang telah berumur ratusan tahun menunjukkan bahwa masyarakat Belalau masih memegang teguh amanat nenek moyang, warisan tersebut menggambarkan kehidupan masa lalu suku Lampung Belalau pedalaman. Di Pekon (Desa) Hujung kecamatan Belalau kabupaten Lampung Barat, terdapat 14 rumah Sabukh, upaya penyelamatan rumah Sabukh ini merupakan peninggalan sejarah kehidupan suku Lampung Belalau zaman dulu.
Mata Pencaharian Suku Belalau
Masyarakat suku Belalau pada umumnya hidup sebagai petani, terutama pada tanaman padi dan sayur-sayuran serta buah-buahan. Lada dan kopi menjadi tanaman utama bagi kehidupan masyarakat Belalau ini. Saat ini telah banyak masyarakat suku Belalau ini yang bekerja pada sektor pemerintahan dan juga bidang profesi lainnya.
Agama Dan Kepercayaan Suku Belalau
Sebagian besar Suku Belalau memeluk agama Islam.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Belalau
loading...
0 Response to "Sejarah Suku Belalau Di Sumatera"
Post a Comment