Sejarah Suku Ngada Di Nusa Tenggara Timur

Suku Dunia ~ Orang Ngada sebenarnya terdiri atas beberapa sub-suku bangsa yaitu Ngada, Maung, Riung, Rongga, Nage Keo, Bajawa dan Palue. Sub-sub suku bangsa itu umumnya ditandai oleh perbedaan dialek-dialek yang mereka pakai. Sungguhpun begitu ciri-ciri kebudayaan mereka memperlihatkan kesamaan. Masyarakat Suku Ngada berdiam di Pulau Flores, tepatnya di wilayah Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Populasinya diperkirakan sekitar 155.000 jiwa. Mata pencaharian hidup mereka umumnya adalah berladang, sebagian di sawah, ada pula yang beternak sapi, kerbau, dan kuda.

Rumah Suku Ngada

Rumah orang Ngada disebut nua. Rumah-rumah itu berdiri dalam pola bulat telur atau persegi panjang dengan posisi mengelilingi sebuah lapangan yang digunakan untuk berkumpul dan mengadakan upacara. Di tengah-tengah lapangan itu terdapat sebuah panggung batu untuk melengkapi upacara yang mereka sebut terse, di atasnya terdapat altar yang disebut watu lewa. Pada zaman dulu di bagian depan perkampungan itu ada sebuah tiang pemujaan dari batu yang disebut ngadhu dan sebuah rumah pemujaan roh yang berukuran kecil di dekatnya.

Kekeluargaan Suku Ngada

Keluarga intinya disebut se sao. Beberapa se sao membentuk keluarga luas patrilineal yang disebut sipopali. Beberapa sipopali yang merasa masih satu kakek moyang dengan sipopali lain bergabung menjadi klen kecil yang disebut ilibhou. Beberapa ilibhou terikat ke dalam satu kesatuan teritorial genealogis yang disebut woe. Masing-masing woe mempunyai lambang "totem" yang mereka junjung tinggi.

Masyarakat Suku Ngada

Pelapisan sosial biasanya muncul dari kelompok-kelompok woe yang dominan dan menganggap diri sebagai golongan bangsawan. Lapisan sosial ini disebut gae meze. Di bawahnya adalah golongan rakyat biasa yang disebut gae Kisa. Paling bawah adalah golongan hamba sahaya atau bekas budak yang disebut azi ana atau ho'o.

Agama Dan Kepercayaan Suku Ngada

Pada masa sekarang orang Ngada ada yang sudah memeluk agama Katolik dan sedikit Islam. Kepercayaan asli mereka yang bersifat animisme dan dinamisme sebenarnya masih dianut oleh sebagian anggota masyarakatnya. Baca juga Sejarah Suku Alor

Referensi : Daeng 1979, Depdikbud 1989, Lebar 1964
loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Sejarah Suku Ngada Di Nusa Tenggara Timur Silahkan baca artikel Suku Dunia Tentang | Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Sejarah Suku Ngada Di Nusa Tenggara Timur Sebagai sumbernya

0 Response to "Sejarah Suku Ngada Di Nusa Tenggara Timur"

Post a Comment

Sejarah Suku Lainnya