Suku Dunia ~ Daerah pemukiman orang Muyu terletak di Provinsi Papua Barat bagian selatan, dekat daerah perbatasan dengan Papua Nugini, yaitu di sekitar Sungai Kao, Muyu dan Digul. Suku bangsa Muyu terbagi menjadi dua sub kelompok, yaitu Kati Ninanti yang berdiam di sebelah utara dan Kati Metomka yang berdiam di sebelah selatan. Bahasa mereka disebut bahasa Kati. Jumlah populasinya sekitar 15.000 jiwa, yang tersebar di dataran rendah dan sebagian di daerah perbukitan selatan.
Mata Pencaharian Suku Muyu
Mata pencaharian masyarakat Suku Muyu adalah berladang dengan tanaman pokok ubi jalar, keladi, pisang dan buah-buahan. Sagu kurang sekali ditemukan dalam menu masyarakat Suku Muyu ini, mungkin karena daerahnya sedikit sekali ditumbuhi sagu. Hewan ternak yang penting bagi mereka babi, yang hanya dipotong pada waktu upacara. Untuk memenuhi kebutuhan akan lauk pauk lebih banyak mereka peroleh dari berburu binatang liar dan menangkap ikan di sungai.
Masyarakat Suku Muyu
Orang Muyu berdiam di rumah-rumah panggung yang cukup besar untuk menampung sekelompok keluarga besar dari garis kekerabatan patrilineal, yang terdiri atas satu keluarga batih senior. dan beberapa keluarga batih junior. Sebuah kampung umumnya terdiri dari 8-10 buah rumah panggung. Sering kali antara seorang dengan orang-orang lain di kampung itu masih kerabat, baik karena hubungan darah maupun karena perkawinan.
Setiap keluarga inti membentuk rumah tangganya sendiri sungguhpun berdiam di satu rumah dengan keluarga-keluarga inti lain dari pihak suami. Keluarga inti ini disebut namaretna, dimana ruangan mereka ditandai oleh adanya tungku api sendiri. Sedangkan kelompok keluarga besar yang berdiam bersama itu sendiri disebut nuwabib. Selain itu mereka juga terikat kepada hubungan keluarga luas terbatas atau klen patrilineal. Dalam berbagai kegiatan sosial-religi tertentu mereka juga mengaktifkan hubungan kekerabatan yang bilateral sifatnya. Sistem pilihan jodohnya bersifat eksogami klen. Adat menetap sesudah kawin karena itu adalah patrilokal.
Setiap keluarga inti membentuk rumah tangganya sendiri sungguhpun berdiam di satu rumah dengan keluarga-keluarga inti lain dari pihak suami. Keluarga inti ini disebut namaretna, dimana ruangan mereka ditandai oleh adanya tungku api sendiri. Sedangkan kelompok keluarga besar yang berdiam bersama itu sendiri disebut nuwabib. Selain itu mereka juga terikat kepada hubungan keluarga luas terbatas atau klen patrilineal. Dalam berbagai kegiatan sosial-religi tertentu mereka juga mengaktifkan hubungan kekerabatan yang bilateral sifatnya. Sistem pilihan jodohnya bersifat eksogami klen. Adat menetap sesudah kawin karena itu adalah patrilokal.
Agama Dan Kepercayaan Suku Muyu
Pada masa sekarang orang Muyu sudah banyak memeluk agama Kristen. Sedangkan kepercayaan aslinya sendiri sebagian masih hidup, walaupun hal-hal tertentu sudah dihilangkan. kepercayaan aslinya memuja roh-roh nenek moyang dan roh-roh alam.
Referensi : Depdikbud 1989
Referensi : Depdikbud 1989
loading...
0 Response to "Sejarah Suku Muyu"
Post a Comment