Suku Dunia ~ Masyarakat ini berdiam di sekitar aliran sungai di wilayah Jambi, seperti Sungai Batang Asai, Pangkalan Jambu, Limun, Tinting, Nibung, Ulu Tabir. Semuanya berada di wilayah Kabupaten Sarolangun Bangko, terutama di Kecamatan Sarolangun. Ada anggapan bahwa suku bangsa ini berasal dari keturunan orang Minangkabau yang datang ke daerah ini sekitar abad ke-15 untuk mencari emas di hulu sungai Batang Hari. Jumlah populasi sekarang diperkirakan sekitar 70.000 jiwa.
Mata Pencaharian Suku Penghulu
Kegiatan utama mata pencaharian emas tidak kelihatan lagi, mungkin karena sudah habis sumbernya. Mata pencaharian utama masyarakat ini sekarang adalah berladang dan bersawah. Ladang-ladang terutama mereka tanami dengan karet yang diusahakan oleh kaum laki-laki. Kaum perempuan biasanya lebih senang bertanam padi di sawah.
Kekerabatan Suku Penghulu
Prinsip hubungan kekerabatan orang Penghulu adalah matrilineal seperti orang Minangkabau. Keluarga intinya termasuk ke dalam keluarga luas terbatas yang berdiam di satu rumah besar. Pasangan yang baru kawin langsung tinggal bersama keluarga pihak isteri. Di lingkungan kekerabatan ini peranan suami kurang berarti, yang lebih banyak berperan adalah saudara laki-laki ibu atau nenek. Sebaliknya si suami lebih banyak berperan di lingkungan keluaga asalnya.
Masyarakat Suku Penghulu
Orang Penghulu berdiam dalam kesatuan hidup menetap yang disebut dusun. Kepala dusun dibantu oleh kerapatan adat yang terdiri dari penghulu suku dan ninik mamak dari setiap kalbu (klen) yang ada dalam dusun itu. Setiap dusun terdiri dari beberapa buah kampung yang dikepalai oleh seorang tuo kampung. Masyarakat Suku Penghulu umumnya telah memeluk agama Islam sebagai kepercayaan yang dianutnya.
Referensi : Depdikbud 1989
Referensi : Depdikbud 1989
loading...
0 Response to "Sejarah Suku Penghulu Di Sumatera"
Post a Comment