Suku Kayung Agung
Orang Kayu Agung diperkirakan berjumlah sekitar 4.000 jiwa. Pemukiman mereka tersebar di desa-desa dalam Kecamatan Meranjat dan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Bahasanya termasuk kelompok bahasa Melayu.
Masyarakat ini kebanyakan menjadi petani, penangkap ikan, membuat wadah dari tanah liat (gerabah), berdagang dan lain-lain. Prinsip kekerabatan masyarakat ini adalah bilateral, tapi karena hal-hal tertentu bisa saja terjadi perkawinan yang bersifat patrilineal atau matrilineal. Masyarakat ini sekarang menganuut agama Islam.
Suku Pedamaran
Orang Pedamaran diperkirakan berjumlah sekitar 5.000 hingga 10.000 jiwa. Mereka bermukim di dusun Pedamaran, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Mata pencaharian utamanya adalah bersawah dan berladang. Prinsip hubungan kerabat bilateral. Sekarang umumnya sudah menganut agama Islam
Suku Pegagan
Orang Pegagan diperkirakan berjumlah sekitar 180.000 jiwa. Mereka bermukim di Kecamatan Tanjungraya, Pemulutan, Kayuagung, Tanjung Lubuk, Indralaya, Sirah Pulau Padang dan Mesuji di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Mata pencaharian utama masyarakat ini adalah bertani di sawah dan ladang, disamping pekerjaan bertukang, menganyam tikar berunang atau tikar bengkuang dan lain-lain. Prinsip hubungan kekerabatannya bilateral. Mereka menganut agama Islam.
Suku Rambang
Suku bangsa ini sering juga disebut orang Rambang Senuling. Mereka bermukim di Kecamatan Pedamaran dan Kecamatan Mesuji di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Jumlah populasinya sekitar 40.000 jiwa.
Bahasa Rambang termasuk kelompok bahasa Melayu dengan dialek sendiri. Mata pencaharian utamanya adalah bertani di sawah dan ladang. Prinsip hubungan keturunannya adalah bilateral. Mereka memeluk agama Islam.
Suku Saling
Suku bangsa ini berdiam di sekitar daerah aliran Sungai Saling. Daerah adat mereka yang disebut Marga Saling, berada dalam wilayah Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Tidak ada catatan yang pasti tentang jumlah warga masyarakat ini. Bahasa Saling termasuk kelompok bahasa Melayu, tetapi dengan dialek dan ciri-ciri yang khas.
Suku Sawang
Orang Sawang mungkin masih bagian dari kelompok orang Laut yang hidup berpindah-pindah di perairan laut di wilayah beberapa provinsi (Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan lain-lain). Pemukiman mereka dapat ditemukan di beberapa tempat di Pulau Belitung, Sumatera Selatan.
Referensi : Depdikbud 1989
loading...
0 Response to "Suku-Suku Di Sumatera Selatan"
Post a Comment