Suku Dunia ~ Suku bangsa Sangir mendiami Kepulauan Sangihe dari jajaran Kepulauan Sangir Talaud, Kabupaten Sangir Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Pulau-pulau yang mereka diami adalah Sangir Besar, Tagulandang, Makalehi, Kuang, Kawio, Kawaluso, Lupang, Toade, Karakitang, Kalawa, Mahengetang. Semuanya termasuk dalam sepuluh kecamatan di Kabupaten Sangir Talaud.
Bahasa Suku Sangir
Bahasa Sangir memiliki beberapa dialek, yaitu dialek Sangir, Siau, Tagulandang, Kendahe, Tahuna, Manganitu, Tamako, Tabukan Utara, Tabukan Tengah, Tabukan Selatan, Siau Timur dan Siau Barat. Dalam pergaulan sehari-hari biasanya mereka memakai bahasa Melayu Manad. Bahasa Sangir sendiri memiliki tingkatan, dimana bahasa halus digunakan ntuk bercakap-cakap dengan orang tua, terutama dalam pelaksanaan upacara-upacara adat. Mereka juga mengenal bahasa kias yang disebut sasahara, pada zaman dulu sebenarnya adalah bahasa kaum nelayan.
Masyarakat Suku Sangir
Orang Sangir membangun perkampungannya di tepi laut dekat muara sungai. Sebagian lagi memilih berdiam di lereng-lereng bukit dan pegunungan. kebanyakan bekerka sebagai nelayan di laut, sebagian memperoleh hasil pencarian dari pertanian di ladang-ladang.
Keluarga inti dalam bahasa Sangir disebut gaghurang. Kelompok keluarga inti ini membentuk keluarga luas terbatas yang disebut ruangana. Walaupun keluarga luas terbatas ini sering terbentuk dari garis keturunan ayah (patrilineal) akan tetapi orang Sangir sebenarnya memiliki prinsip kekerabatan bilateral.
Pada zaman dulu masyarakat Sangir pernah membentk kekuatan sosial politik dalam bentuk kerajaan-kerajaan kecil. Pada masa sekarang pengaruhnya masih terlihat dalam pelapisan sosial masyarakat. Para keturunan raja-rajanya disebut hokowalumpolo, para bangsawan menengahnya disebut hokolimampulo, sementara orang kebanyakan disebut hokotalumpulo, dan golongan budak disebt allangga. Pada masa sekarang pelapisan sosial ini sudah hampir hilang kecuali masih terlihat dalam hal pemilihan jodoh untuk kawin.
Referensi : Kruyt 1933, Depdikbud 1989
loading...
0 Response to "Sejarah Suku Sangir Di Sulawesi"
Post a Comment