Suku Dunia ~ Suku bangsa ini berdiam di lingkungan Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Populasinya sekitar 40.000 jiwa lebih. Nama Pekal belum diketahui asal usul dan artinya. Tetapi menurut catatan suku bangsa ini juga disebut juga Anak Sungai, Orang Kataun, Orang Seblat, Mekea atau Orang Ipuh.
Para ahli menduga suku bangsa ini merupakan hasil percampuran migran dari Minangkabau Kerinci dan Rejang. Bahasanya sendiri termasuk rumpun bahasa Melayu dengan ciri-ciri dialek seperti "Apa Kabar" menjadi "apo kabah", "rumah" menjadi "umak", "buku" menjadi "bukui", "nasi" menjadi "emai".
Mata Pencaharian Suku Pekal
Mata pencaharian utama suku pekal ialah bertanam padi di sawah. Mata pencaharian sampingan mereka adalah beternak, menangkap ikan, membuat barang anyaman dari rotan dan pandan, bertukang kayu, mendulang emas dan sebagainya. Baca juga Sejarah Suku Batak
Masyarakat Suku Pekal
Kesatuan kekerabatan suku pekal yang menonjol adalah keluarga inti dengan prinsip garis keturunan bilateral. Pemimpin tradisional dan pemimpin agama masih berperan baik. Menganut agama Islam yang diwarnai oleh beberapa unsur kepercayaan asli.
Referensi : Lebar 1972, Depdikbud 1989
Referensi : Lebar 1972, Depdikbud 1989
loading...
0 Response to "Sejarah Suku Pekal Di Bengkulu"
Post a Comment