Suku Dunia ~ Orang Timorini berdiam di sekitar tiga sungai kecil di Pegunungan Jayawijaya, Provinsi Papua, yaitu Sungai Dika, Panara dan Donda. Terutama mendiami lembah antara Gunung Ngga Simbanggela dan lereng raksasa Mbot Beli.
Ilustrasi Gambar : kupangamazingtourismplace.blogspot.com |
Mereka mendirikan pondok-pondok di antara hutan dan semak belukar dekat ladang-ladang mereka. Ladang-ladang itu dibuka secara gotong royong oleh warga kampung yang umumnya masih terikat hubungan kekerabatan baik karena keturunan maupun karena perkawinan.
Tanaman ladang mereka adalah ubi jalar, keladi, labu dan tembakau yang mereka sebut tavo. Masyarakat ini juga mempunyai kebiasaan berdagang secara tradisional, dengan komoditi seperti tembakau, babi (yang umumnya dipelihara oleh setiap keluarga), kapak batu (sekarang sudah diganti dengan peralatan dari besi), dan berbagai barang kelontong lainnya.
Perkampungan mereka yang mengelompok biasanya memiliki sebuah rumah komunal yang sering digunakan sebagai balai pertemuan bagi kaum lelaki. Rumah-rumah keluarga dibuat dengan pekarangan yang berpagar cukup tinggi, gunanya untuk memelihara ternak babi mereka.
Orang Timorini mengenal perkawinan poligami di mana semua istri tinggal bersama dalam sebuah rumah tangga keluarga besar, dimana keluarga-keluarga muda masih diam bersama keluarga asalnya.
Bentuk keluarga seperti ini rupanya penting artinya dalam rangka pengerahan tenaga kerja di ladang-ladang yang menjadi ukuran prestise bagi seorang lelaki Timorini.
Referensi : Koentjaraningrat dan Bachtiar 1963
loading...
0 Response to "Sejarah Suku Timorini"
Post a Comment